Selasa, 15 Mei 2012

PROFIL PEMAIN

1
CASILLAS
Iker Casillas Fernandez
Kota kelahiran: Mostoles, Spain
Tanggal lahir: 20/05/1981
Posisi: Penjaga Gawang
Berat badan: 85.50 kg
Tinggi badan: 182.20 cm
Kewarganegaraan: Spanyol
Hubungan Iker Casillas dengan Real Madrid dimulai sejak tahun 1990, tahun yang sama ketika dia mulai membangun kedudukan hingga akhirnya berhasil bergabung dengan First Team di season1990/00.

Walau Casillas diajak oleh Jupp Heynckes untuk bergabung dengan First Team dalam pertandingan melawan Rosenborg pada dua season sebelumnya, dia terus bermain untuk Real Madrid C hingga dipromosikan ke Castilla di season berikutnya. Prestasinya tidak luput dari perhatian oleh sistem tim junior Nasional Spanyol, dan pada tahun 1996 Iker memenangkan Kejuaraan U-15 Eropa.

Dua tahun kemudian dia mengulangi kesuksesannya sebagai juara U-17 setelah melakukan tendangan penalti, dan pada tahun 1999 ia kembali dari Kejuaraan U-19 Eropa dengan medali emas di lehernya. Tahun berikutnya dia dianugerahi Trophy Bravo, yang disajikan dengan pemain sepak bola terbaik di Eropa di bawah usia 21.

Tidak ada yang menandingi Casillas sebagai penjaga gawang awal First Team sejak 1999/00, dan dia adalah salah satu pemain tim yang paling berpengalaman dan seorang kapten tim. Pers memuji dia sebagai salah satu "Pahlawan Glasgow" setelah dia menggantikan Cesar yang cedera di babak kedua dari 2002 Final Liga Champions melawan Bayer Leverkusen dan menyelamatkan tim di menit – menit terakhir pertandingan. Beberapa hari kemudian dia dipanggil oleh tim Nasional Spanyol, dan cedera yang diderita Canizares sebelum Piala Dunia di Jepang dan Korea memberikan Iker kesempatan untuk bertanding. Dia telah dan selalu menjadi penjaga gawang nomor satu Real Madrid dan Spanyol sejak memimpin tim nasional dalam meraih kemenangan sebagai kapten untuk Euro 2008 dan Piala Dunia 2010.

Cepat, cerdas, dan hampir tak terkalahkan. Bisa dikatakan Casillas adalah penjaga gawang aktif terbaik di dunia.

Minggu, 13 Mei 2012

Cara Menjadi Shooter Yang Handal

CARA MENJADI PENEMBAK(SHOOTER) YANG HANDAL
dalam permainan basket seorrang shooter atau penembak jitu merupakan seorang yang sangat penting dalam sebiah permainan. Sebuah tim akan mudah memenangkan sebuah pertandingan jika mempunyai seorang shooter yang mampu menghasilkan banyak poin dalam suatu game. Namun tidak mudah menjadi seorang shooter, banyak orang menganggap shooter itu telah ditakdirkan namun bagi saya semua orang mampu menjadi seorang shoter asalkan terus latihan

seorang shooter harus mempunyai dasar yang baik dalam hal menembak bola, inilah dasar-dasar menembak bola

Cara berdiri

Kaki direntangkan selebar bahu. Lutut ditekuk sedikit sampai otot paha mempunyai kekuatan untuk melakukan shooting. Kaki kanan seharusnya sedikit lebih di depan. Bahu dan badan menghadap lurus ke ring basket. Mungkin yang paling penting di sini adalah ketika melakukan lompatan untuk shooting, lompat lurus (atau sedikit lebih ke depan), tetapi tidak ke samping atau ke belakang. Jaga keseimbangan.

Cara memegang bola

Gunakan kedua tangan untuk memegang bola, tetapi sebenarnya hanya satu tangan yang akan digunakan mendorong bola. Jangan melakukan shooting dengan dua tangan. Tangan kanan adalah landasan dan seharusnya berada di bawah bola dengan pergelangan tangan mengarah ke belakang. Siku lengan ditekuk kira-kira 900, seperti huruf "L" terbalik, dan berada di bawah bola (bukan di sisi luar bola). Tangan yang lain (tangan pemandu) membantu keseimbangan bola, dan dilepaskan tepat sebelum bola dilepaskan, jadi sekali lagi, lakukan shooting hanya dengan satu tangan. Gunakan ujung jari, bukan telapak tangan, untuk memegang dan melepaskan bola

Set point

Set point adalah posisi bola sebelum dilepaskan untuk melakukan shooting. Jika bahu dan kaki menghadap lurus ke ring basket, tempatkan bola di sebelah kanan wajah, sedikit di depan dari bahu. Jangan menempatkan bola segaris dengan tengah-tengah wajah, karena akan menyebabkan siku lengan berada di sisi luar dan ketika bola dilepaskan pergelangan tangan akan berputar ke samping sehingga spin bola akan ke samping. Tetapi jika lebih nyaman melakukan shooting dengan badan yang yang sedikit diputar ke dalam, maka set point dapat berada di depan wajah. Harus dicari metode set point terbaik untuk seorang pemain. Dan juga, letak bola terbaik adalah setinggi dahi, atau di atasnya (jika cukup kuat atau dekat dengan ring basket), agar dapat menghindari block. Tetapi jangan menempatkan bola di belakang kepala. Hal ini akan menyebabkan shooting menjadi lebih datar.

Dorongan ke atas

Kebanyakan tenaga untuk melakukan shooting berasal dari dorongan ke atas oleh lompatan (khususnya jump shot), atau dorongan ke atas dari paha (ketika free throw). Jangan menambah kekuatan dengan otot lengan atau pergelangan tangan ketika melakukan shooting dengan jarak yang lebih jauh. Biarkan otot yang berada pada kaki yang bekerja. Lepaskan bola ketika melompat naik, bukan ketika turun dari lompatan.

Mengarahkan bola

Tentukan titik tujuan, bisa bagian belakan dari ring basket, atau tepat di atas ring basket bagian depan, atau pada papan (jika melakukan bank shoot). Konsentrasi pada titik tersebut, dan jangan melihat bola.

Melepaskan bola

Gunakan bahu sebagai engsel. Lengan kanan menjulur ke depan mengarah ke ring basket (dengan siku tetap di dalam), siku lengan diluruskan, kemudian bola dilepaskan dengan bantuan gerakan pergelangan tangan dan ujung jari. Hal ini akan mengakibatkan spin bola mengarah ke belakang seperti yang selalu dilakukan shooter handal. Spin ke belakang tersebut mengakibatkan bola mendarat dengan mulus pada ring basket, dan sering menciptakan pantulan yang menguntungkan, dan menghasilkan skor meskipun shooting tidak dilakukan dengan sempurna. Lakukan shooting dengan arah seperti busur lingkaran, bukan datar, shooting dengan arah seperti itu mempunyai kemungkinan masuk yang lebih besar karena ukuran ring basket lebih besar dan lebar untuk sebuah bola yang datang dari atas. Jangan mendorong bola dengan ujung telapak tangan, lepaskan bolanya dari ujung jari. Pastikan siku lengan lurus.

Jika ingin melakukan shooting dengan jarak yang lebih jauh, jangan mengubah cara melepaskan bola, tetapi gunakan tenaga tambahan dari lompatan, atau rendah set point. Jangan menarik bola ke belakang kepala sebelum melepaskannya karena akan mengakibatkan arah bola menjadi lebih datar. Untuk shooting dengan jarak yang lebih pendek, lepaskan bola lebih medekati puncak lompatan dengan set point yang lebih tinggi (lengan dijulurkan ke atas kepala).

Follow through

Follow through sangat penting untuk memperoleh spin bola yang baik. Jari-jari mengarah ke ring basket, dan pergelangan tangan ditekuk ke depan menyerupai leher angsa (lihat Gambar 4). Tahan posisi ini setelah melakukan shooting sampai bola mengenai ring basket. Dengan follow through yang baik, telapak tangan akan menghadap ke bawah ke arah lantai. Jika tidak benar pergelangan tangan tidak digerakkan dengan benar maka telapak tangan akan menghadap ke luar (seperti orang akan berjabat tangan). Pandangan tetap mengarah ke target, bukan bola.

Setelah tahu dasar-dasar menembak bola berikut latihan-latihan untuk seorang seorang shooter

-mulai berlatih tembakan dari satu meter sebelah kiri dan kanan ring sebanyak 50 kali
-menembak dari sebelah kiri dan kanan garis freethrow sebanyak 50 kali
-menembak dari luar garis 3 point dari 5 sudut yang berbeda sebanyak 50 kali

selain latihan, untuk seorang shooter wajib hukumnya melatih otot agar tidak kelelahan, berikut latiha fisik bagi seorang shooter

skiping dua kaki sebanyak 50 kali ulang
skiping satu kaki masing-masin 30 kali
ulang 3 repertisi

Cara menjadi Shooter

1. Tanya Pelatih Apa Yang Bisa Kamu Lakukan Untuk tim
Mungkin ini hal yang paling penting yang bisa kamu lakukan, karena hal ini menunjukkan komitmen kamu terhadap tim kamu. Jika kamu lebih mementingkan kemenangan tim daripada kemenangan individu, maka kamu akan menjadi pemain yang akan disukai pelatih dan teman satu tim anda
2. Bermain Sebaik MungkinTidak semua pemain bisa mencetak score, jadi lakukan saja yang terbaik yang bisa kamu berikan ke tim kamu. Jika kamu melakukan hal yang merugikan tim, maka kamu akan duduk di bangku cadangan. Misal, jika kamu adalah pemain yang jago dalam Rebound dan Defense, maka 2 hal itu sebaik mungkin. Lakukan apa yang bisa kamu lakukan, jangan lakukan yang tidak bisa kamu lakukan !!!. Saat kamu latihan, itu lah saat kamu bisa memperkuat keahlianmu, meskipun itu Cuma rebound dan defense. 3. Selalu “Rame” dan Kerja Keras
”Rame” selama bermain akan membuat teman-teman kamu selalu waspada dan pelatih akan memperhatikan itu.
Kerja keras akan sangat dibutuhkan oleh tim, seperti selalu mengejar bola dan disiplin dalam menjaga lawan
4. Jadilah Jenderal Tim
Menjadi Jenderal Tim bukan hal mudah. Sebagai Jenderal Tim, kamu bisa mengendalikan arah permainan tim. Beda dengan Kapten Tim adalah, Kapten Tim biasanya dipilih karena dia lebih “titis” ( Bahasa Jawanya) dalam memasukkan bola. Kalau Jenderal Tim, dia sangat berpengaruh dalam tim itu. Tanpa dia, maka tim itu akan berjalan kurang “greget”.
5. Bermainlah Good Defense
Jika mesin point tim lawan atau siapapun yang kamu jaga sulit dalam mencetak point, maka pelatih tidak akan melihat apakah kamu bisa dribble ataupun mencetak point. Kamu akan menjadi satu orang dari starter pelatih.
6. Selalu Block Out
Tim yang mempunyai pemain dengan Rebound bagus, baik itu offensive maupun defensive rebound, maka tim tersebut akan lebih punya peluang untuk memenangkan pertandingan. Rebound yang bagus selalu diawali dengan Block Out yang bagus pula.
7. Bull’s Eye Shooter
Shooting adalah cara kita mencetak point dalam suatu pertandingan. Jika kita bagus dalam mencetak point dengan shooting, maka kamu akan menjadi andalan pelatih dalam mencetak point untuk tim kamu.
8. Great Pass and Assist
Passing dan Assist yang bagus akan sangat membantu teman satu tim kamu dalam mencetak point. Dan pelatih sangat suka akan hal itu.
9. Perhatikan Instruksi Pelatih
Pelatih yang baik selalu memberikan instruksi kepada pemainnya setiap bertanding. Kapanpun kamu ada waktu, usahakan lihat ke pelatih, dan lakukan instruksi pelatih. Kamu boleh improve jika ada peluang yang memungkinkan. Pelatih sangat memperhatikan kepedulian kamu terhadap instruksinya.
10. Jadilah Teman Tim Yang Baik
Jika teman satu tim menyukai kamu, maka kamu akan bermain dengan lebih tenang. Hal ini akan membuat kamu lebih bagus dalam bermain, sehingga peluang untuk menang akan lebih besar. Pelatih akan melihat pemain yang bisa “konek” dengan pemain lainnya